Tune up merupakan perawatan menyeluruh pada mobil untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Prosesnya harus dilakukan dengan benar dan berurutan untuk hasil yang maksimal. Berikut langkah-langkah detailnya berdasarkan saran dari Hardi Wibowo, pemilik bengkel Aha Motor Yogyakarta.
Langkah pertama adalah memeriksa filter udara saat mesin sudah mencapai suhu kerja. Lepaskan filter dan bersihkan dengan udara bertekanan, berlawanan arah aliran. Jika filter kotor atau rusak, segera ganti. Filter udara yang bersih memastikan pembakaran efisien dan hemat bahan bakar.
Selanjutnya, periksa busi satu per satu. Bersihkan elektroda dengan sikat kawat atau cairan pembersih, pastikan celah busi sesuai standar pabrikan. Busi yang aus atau elektrodanya terkikis harus diganti untuk menjaga pembakaran optimal. Gunakan busi sesuai spesifikasi kendaraan.
Langkah penting berikutnya adalah memeriksa kondisi koil pengapian. Pastikan tidak ada kebocoran arus. Jika terdapat retakan pada koil atau kabel sudah aus, segera ganti untuk mencegah masalah pada mesin, seperti mesin sulit dihidupkan atau kinerja mesin yang menurun.
Pembersihan throttle body dan injektor sangat penting untuk mengurangi penumpukan kerak karbon. Kerak karbon sering disebabkan oleh penggunaan bahan bakar berkualitas rendah atau pemakaian jangka panjang. Pembersihan berkala akan meningkatkan efisiensi mesin.
Ganti oli mesin setiap 5.000 km atau 6 bulan, atau periksa kualitas dan volumenya. Ganti pula filter oli untuk mencegah kontaminasi oli baru dengan kotoran. Jenis oli yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
Periksa sistem pendingin mesin. Pastikan volume air radiator cukup untuk mencegah overheat. Periksa juga selang radiator, kipas pendingin, dan thermostat untuk mendeteksi kebocoran atau penyumbatan. Cairan pendingin yang tepat dan terjaga volumenya penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.
Jangan lupa memeriksa tegangan aki menggunakan alat baterai tester. Tegangan normal saat mesin mati adalah 12-12,6 volt. Saat mesin hidup, tegangan idealnya 13,5-14,5 volt. Bersihkan terminal aki dari kerak atau karat untuk menjaga kestabilan arus listrik. Aki yang lemah dapat menyebabkan mobil mogok.
Setelah semua komponen diperiksa, dibersihkan, dan diganti (jika perlu), lakukan reset Electronic Control Unit (ECU). Hal ini penting agar putaran mesin kembali stabil. Proses reset ECU ini biasanya memerlukan alat khusus.
Terakhir, lakukan pengujian menyeluruh pada mobil setelah tune up. Pastikan performa mesin sudah kembali prima dan sesuai harapan. Perhatikan konsumsi bahan bakar, akselerasi, dan respon mesin secara keseluruhan.
Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa hal tambahan yang perlu diperhatikan. Pastikan Anda menggunakan alat dan perlengkapan yang tepat saat melakukan tune up. Jika Anda tidak yakin untuk melakukannya sendiri, lebih baik serahkan kepada mekanik profesional yang berpengalaman. Mereka memiliki pengetahuan dan keahlian untuk memastikan tune up dilakukan dengan benar dan aman.
Melakukan tune up secara berkala sangat penting untuk menjaga performa dan usia pakai mobil. Dengan perawatan yang rutin dan benar, mobil Anda akan tetap handal dan nyaman dikendarai. Jadwal tune up yang tepat sebaiknya disesuaikan dengan buku panduan pemilik mobil atau rekomendasi dari bengkel resmi.
Ingatlah selalu untuk mencatat setiap perawatan yang telah dilakukan pada mobil Anda. Catatan ini akan sangat berguna untuk perawatan selanjutnya dan membantu Anda memantau kondisi mobil. Dengan perawatan yang baik, mobil Anda dapat bertahan lama dan memberikan performa yang optimal.